Posted by : Muhammad Fathi Rauf Thursday, June 20, 2013

Pasti Anda sudah pernah mendengar ini, mungkin saat Anda kecil ( padahal saya masih kecil :D), Anda dibiasakan untuk bangun pagi ( saya sudah melakukannya lho :D ). "Jangan bangun siang-siang, nanti rezekinya dipatok ayam.", inilah wejangan yang biasa diberikan beberapa orang tua. lalu, emangnya ada hubungannya antara rezeki dengan bangun pagi, apalagi hubungannya dengan ayam?.

dari pesatnews.com


Ungkapan ini memiliki arti jika anda bangun pagi, kita akan lebih segar dan fresh. terutama untuk pekerja kantoran dan pelajar. Ungkapan ini mengacu pada pedagang di zaman dulu, semakin datang pagi, semakin banyak pendapatan. Untuk pelajar, jika kita bangun pagi hari dan datang di sekolah saat masih pagi, ini akan membuat kita lebih siap menghadapi pelajaran.

Selain itu, datang pagi lebih awal, menyebabkan Anda bisa terbebas dari macet. Apalagi Jakarta, Anda kesiangan sedikit, bisa macet parah. kini di kota saya ( Bogor ) pun juga kurang lebih seperti itu.

Waktu rehat pun lebih banyak, jika Anda datang lebih pagi. Anda bisa menyelesaikan pekerjaan Anda lebih cepat ( Apalagi pelajar jaman sekarang :v, PR dikerjain disekolah, wkwkwk ), jika pekerjaan di kantor Anda lebih cepat selesai, Anda juga bisa cepat beristirahat. dan untuk pelajar, biasanya mereka akan lebih cepat "nyonteknya" wkwkwk.

Masih ingin bangun siang? atau ingin MOVE ON untuk bangun PAGI?

{ 7 comments ... read them below or Comment }

  1. Dulu Kecil sering bangun pagi, cuma semenjak sedikit remaja jam 12 siang pun bisa bangun wkwkwk

    ReplyDelete
  2. Wahh ane pngn Move On bangun pagi , biar lebih fresh :-D

    ReplyDelete
  3. Biasa bangun pagi ^_^
    buat bikin pe er haha

    ReplyDelete
  4. Bangun pagi... -_-" , klo hari libur saja :v

    ReplyDelete

Terimakasih telah mengunjungi FathiRauf.com, Selamat Berkomentar! ( setiap komentar Anda yang terpublish, Saya akan mengunjungi Blog Anda dengan senang hati :D )

Download Ebook Fathi Rauf

Baca Aja!

Powered by Blogger.

- Copyright © Fathi Rauf | Lebih Dari Blog Personal - Thank You Johanes Djogan -